BEGADANG vs
KESEHATAN
Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya
Tidur larut malam atau begadang mungkin sudah menjadi
tradisi bagi seorang santri. Ada berbagai alasan mengapa santri begadang, biasanya
karena mengerjakan tugas, belajar, mendaatkan inspirasi, karena tirakat,
mencuci baju, belum mengantuk, atau bahkan sekedar santai bercengkerama sambil
ngopi atau merokok (bagi kange).
Tahukah rencang-rencang jika kebiasaan tidur larut malam atau begadang
sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh?
Setelah menghabiskan waktu seharian untuk beraktivitas, tubuh butuh waktu
yang cukup untuk beristirahat.
Tidur yang tidak sesuai dengan kebutuhan, akan
memengaruhi sistem kerja tubuh sehingga berjalan kurang maksimal. Alhasil, ketika kita
bangun di pagi hari, akan bermalas-malasan untuk segera melakukan aktivitas.
Hal itu tentunya akan menyebabkan
tingkat produktivitas harian menjadi turun, apalagi bagi rencang-rencang yang
setiap harinya dituntut untuk melanjutkan mencari ilmu di bangku perkuliahan.
Itu tadi hanyalah sebagian kecil
dampak negatif dari kebiasaan begadang. Padahal, terdapat beberapa efek negatif lainnya yang patut kita waspadai.
Apa sajakah itu? Yok, monggodi simak dibawah ini..
1. Konsentrasi menurun
Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien.
2. Tubuh
menjadi melar
Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, dan
kemungkinan bisa menjadi obesitas. Jika seseorang kurang tidur di malam hari,
metabolisme lemak akan terganggu. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap
makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Sehingga, semakin sering
begadang, maka akan cenderung semakin lapar dan meningkatkan porsi makan
3. Sistem kekebalan tubuh
melemah
Terjaga hingga larut malam dapat menghancurkan sel-sel darah putih dalam
tubuh. Padahal sel darah putih sangat berguna bagi kekebalan tubuh, sehingga ketika kita sering begadang maka
system kekebalan tubuh akan melemah.
4. Sulit tidur lebih awal
Jikaterus begadang setiap hari, kebiasaan itu akan mengubah jam tidur (irama
sirkardian). Ketika ingin tidur lebih awal maka akan mengalami kesulitan,
sebab tubuh sudah menyesuaikan kebiasaan
begadang.
5. Menyebabkan Depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi. Gangguan tidur yang paling umum, yaitu insomnia yang memiliki kaitan kuat dengan depresi. Dalam studi terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan depresi.
6. Memengaruhi Kesehatan
Kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila kita tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan.
7. Penyakit jantung
Terlalu sering begadang akan membuat kita rentan terhadap penyakit jantung. Kurang tidur
adalah salah satu penyebab utama kenaikan jumlah pasien dengan penyakit jantung
pada akhir-akhir ini.
8.
Tekanan darah tinggi
Jika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup,
tekanan darah Anda akan meningkat tajam. Hal ini sangat tidak baik karena dapat
memicu berbagai penyakit lainnya.
Itulah beberapa
dampak negatif dari begadang.
Begadang memang terkadang perlu, tapi kita tidak boleh
lupa untuk tetap adil terhadap tubuh.
Semoga
bermanfaat J
Care is better
than cure
Tidak ada komentar:
Posting Komentar