Minggu, 11 Januari 2015

Contoh Motivation Letter



MOTIVATION LETTER
Nama saya Khulatul Bariroh. Lahir di Kota Rembang Jawa Tengah pada tanggal 16 September 1995. Pada tahun 2000 saya mulai mengenyam pendidikan formal di TK Pertiwi Japerejo. Setelah itu saya melanjutkan pendidikan di SDN Japerejo, SMPN 1 Pamotan, SMAN 1 Rembang, dan saat ini duduk di bangku kuliah Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada semester 3. Saya merupakan salah satu mahasiswa penerima bidik misi pada tahun 2013. Selain pendidikan formal, saya juga mengenyam pendidikan non formal. Mulai tahun 2002 hingga 2010 saya bersekolah di Madrasah Diniyyah As- Salafiyyah Japerejo, dan saat ini saya sedang menjalani pendidikan non-formal di Ponpes Al- Luqmaniyyah Yogyakarta.
Santri Inspiration Center (SIC) merupakan sebuah forum yang membentuk generasi santri yang mampu berprestasi dan berkontribusi lebih untuk negeri. Saya sangat senang ketika mendengar berdirinya SIC dan saya tertarik untuk bergabung. Karena dengan adanya Santri Inspiration Center, saya menjadi termotivasi agar tidak perlu takut  mempunyai status yang double yaitu sebagai mahasiswa dan sebagai santri. Walaupun sebagai santri namun juga harus berprestasi. Itu terbukti dari mereka para founder SIC yaitu Mbak Birul, Mas Malik, dan Mas Mukhanif, mereka dapat berprestasi walaupun mereka berstatus santri. Dengan adanya mereka, saya menjadi bisa lebih membuka mata bahwa santri tidak hanya identik dengan kitab kuning, namun santri juga harus berprestasi seperti mereka. 
Selain itu dengan adanya forum Santri Inspiration Center saya dapat bertemu dengan santri se- DIY. Saya bisa mendapatkan teman  seperjuangan (sesama santri dan mahasiswa), bisa saling bertukar pikiran, informasi, pengalaman, dan tentunya mendapat relasi baru. Dengan adanya kesamaan status (sebagai mahasiswa & santri) tentunya mereka lebih bisa memahami keadaan, sehingga menjadi lebih nyaman ketika bertukar pikiran.
Forum Santri Inspiration Center tidak hanya mempertemukan santri se-DIY namun juga memberikan banyak manfaat, itulah salah satu yang membuat saya tertarik. Dengan ikut forum SIC saya bisa mendapatkan materi leadership, self management, personal development, dan materi-materi lainnya. Forum Santri Inspiration Center ini juga menyediakan berbagai fasilitas untuk pengembangan bakat. Bagi yang tertarik terhadap kepenulisan, penelitian, olah raga, seni, dan sebagainya mereka dapat mengasah kemampun mereka di forum ini. Di forum Santri Inspiration Center kita dapat bertemu dengan orang-orang yang mempunyai hobi dan bakat yang sama. Kita dapat belajar dari mereka yang lebih berpengalaman dan tentunya kita dapat menjadikan mereka sebagai motivasi. Selain itu forum Santri Inspiration Center menyediakan forum untuk fastabiqul khoirot (forum untuk berlomba-lomba dalam kebaikan) salah satunya yaitu dengan pemberian project dan tantangan kejuaraan sebagai motivasi mewujudkan prestasi secara nyata.  
Forum Santri Inspiration Center tidak hanya memberikan pengetahuan umum tetapi juga memberikan pengetahuan tentang keagamaan (pengetahuan diniyyah) sehingga kita mendapatkan dua keuntungan sekaligus yaitu pengetahuan dunia sebagai bekal hidup dan pengetahuan akhirat sebagai bekal di kehidupan abadi (akhirat) besok setelah mati. Forum Santri Inspiration Center mengajarkan kita untuk bersikap adil diantara keduanya, dan juga mengajarkan kita untuk tidak melupakan kehidupan akhirat walaupun kita dihadapkan dengan berbagai kenikmatan dunia.
Dengan mengikuti forum Inspiration Center ini saya berharap dapat menjadi mahasiswa sekaligus santri yang berprestasi, berkualitas, dan bermanfaat untuk orang lain. Selain itu semoga saya dapat terinspirasi dari Mbak Birul, Mas Malik, Mas Mukhanif yang dapat menunjukkan dan mengembangkan prestasi serta kemampuan mereka. Tidak hanya inspirasi dari para founder, tapi saya juga berharap mendapat motivasi dan banyak pengalaman dari teman-teman seperjuangan. Status ganda (mahasiswa dan santri) yang berprestasi lebih keren dan kece dari pada mereka yang hanya berstatus tunggal (mahasiswa saja) yang berprestasi. Status santri tidak menghalangi kita untuk berprestasi. Kehidupan dunia dan bekal untuk akhirat harus berjalan berdampingan dan seimbang.
Sekian.
                                                                                                       Yogyakarta, 09 Januari 2015
                                                                                                                      Khulatul Bariroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar